Diberdayakan oleh Blogger.
festival sejuta ekspresi

festivla memedi sawah
Wikipedia
Hasil penelusuran
Translate
Mengenai Saya
Arsip Blog
Sejarah Museum Tani Jawa Indonesia
Gagasan dan rintisan museum dilakukan oleh Kristya Bintara, Lurah Desa Kebonagung , Imogiri, Bantul. Pada tahun 1984 Desa Kebonagung juara I Nasional lomba pertanian dan kembali pada tahun 1988 juara Nasional. Selaku Lurah Desa , Kristya Bintara menerima penghargaan dari presiden RI Prof. Ing. B.J Hbibie di Istana Negara. Mulai munculah pemikiran dan gagasan untuk merintis Museum Tani dengan mengumpulkan alat-alat pertanian peninggalan Mataram Kuno, pada perjanjian Giyanti (tahun1775) Desa Kebonagung sebagai salah satu penyangga pangan Kraton Surakarta di bawah kepemimpinan Raden Mas Said.
Pada tahun 2001
mendapat kunjungan Menristek Bapak Ir . Hatta Rajasa. Melalui pengurus desa
wisata pada tanggal 26 September 2005 berdiri Museum Tani di rumah joglo bapak
Subandi selaku Dukuh Kanten. Namun saat gempa bumi 27 Mei 2006 , rumah joglo
dan alat-alat tani hancur.
Dibangun kembali oleh
Kristya Bintara pada tanggal 4 Mei 2007 menempati tanah milik Bapak Sarjono /
Purwa Wiyono di desa wisata Candran, Kebonagung, Imogiri, Bantul dengan Akte
Notaris No : 01/AKN/V/07 dengan nama : Museum Tani Jawa Indonesia. Pada tanggal
12 Mei 2007 digunakan untuk lomba tanam padi dan tumbuk padi antar SMA se-DIY
dalam rangka memperingati setahun gempa bumi yang melanda kabupaten Bantul
dengan tema “ Ramai-ramai bikin beras” . pada museum pertama DIY (9 November
2007) yang diselenggarakan Barahmus
DIY, Museum Tani Jawa Indonesia mendapat
juara II dari 27 Museum.
Langganan:
Postingan
(Atom)
0 komentar:
Posting Komentar